THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 05 Oktober 2010

kehamilan

Kehamilan manusia biasanya terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Gejala-gejala kehamilan yaitu : 1. Payudara atau puting menjadi sakit dan bengkak Salah satu perubahan fisik awal kehamilan adalah perbedaan rasa pada payudara. Payudara akan menjadi sakit dan bengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Dua minggu pertama kehamilan, payudara akan mulai berkembang dan mulai dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama perubahan ini adalah akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesterone. 2. Kelelahan Sebagian besar wanita akan merasa letih pada saat hamil, terutama di awal kehamilan. Akibatnya wanita hamil harus lebih sering tidur siang untuk persiapan saat susah tidur dimalam hari nantinya. Tetapi ada juga penyebab fisik yang dapat menyebabkan kelelahan. 3. Pendarahan atau kram perut Beberapa wanita akan mengalami “spotting” atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Sering kali disebut sebagai “implantation bleeding”, hal ini terjadi pada saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahaan jenis ini biasanya terjadi lebih awal, lebih muda warnanya dan cepat berhenti daripada pendarahaan sewaktu haid biasanya. 4. Rasa mual dengan atau tanpa disertai muntah Rasa mual di pagi hari adalah merupakan gejala awal kehamilan yang paling terkenal. Kebanyakan wanita merasakan mual sekitar empat hingga delapan minggu setelah hamil, tetapi rasa mual dapat juga dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Nah, agar tidak menjadi suatu gangguan, ibu mesti mengatasinya dengan menghindari stres dan mengatur pola makan yang sehat. Penyebab mual dan muntah: • Peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga munculah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambung • Faktor hCG. Hormon human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. • Perubahan metabolisme glikogen hati. Kehamilan menyebabkan metabolisme glikogen hati dan inilah yang diduga sebagai biang keladi pemicu keluhan mual muntah. Namun keluhan ini akan lenyap saat terjadi kompensasi dari metabolisme glikogen dalam tubuh. • Faktor psikologis. Seorang ibu yang tengah hamil muda yang belum siap hamil, atau malah yang tidak menginginkan kehamilan biasanya akan merasa tertekan. Perasaan tertekan inilah yang dapat memicu rasa mual dan muntah. 5. Ngidam Jika suatu saat anda merasa mual pada saat mengkonsumsi atau mencium makanan tertentu, itu mungkin merupakan pertanda awal anda hamil. Pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya bau kopi dapat menyebabkan mual. Daging, makanan yang mengandung susu dan makanan pedas juga sering kali dapat menyebabkan mual. Mengidam suatu jenis makanan juga merupakan hal yang biasa pada saat hamil. Seperti pada gejala kehamilan lainnya, kecenderungan terhadap suatu jenis makanan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh anda. Wanita hamil akan merasakan makanan berbeda dari pada biasanya terutama pada 3 bulan pertama, hal ini dikarenakan pengaruh dari hormonal. 6. Buang air kecil terus menerus Banyak wanita hamil akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Ini terjadi dikarenakan adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih. 7. Sakit Kepala Sakit kepala akan sering terjadi pada saat anda hamil. Sakit kepala ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah karena terjadi perubahan hormon tubuh. 8. Sembelit Tanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat. Dimana makanan akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyebabkan sembelit. 9. Suasana hati yang berubah-rubah Hamil meningkatnya produksi hormon pada tubuh anda dapat menyebabkan anda menjadi emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan hal yang biasa terutama pada tiga bulan pertama kehamilan. 10. Pusing dan pingsan Untuk seorang wanita hamil mengalami sedikit pusing adalah hal yang biasa. Sensasi ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah yaitu pada saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa ingin pingsan dapat juga disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah.
Kehamilan manusia biasanya terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Gejala-gejala kehamilan yaitu : 1. Payudara atau puting menjadi sakit dan bengkak Salah satu perubahan fisik awal kehamilan adalah perbedaan rasa pada payudara. Payudara akan menjadi sakit dan bengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Dua minggu pertama kehamilan, payudara akan mulai berkembang dan mulai dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama perubahan ini adalah akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesterone. 2. Kelelahan Sebagian besar wanita akan merasa letih pada saat hamil, terutama di awal kehamilan. Akibatnya wanita hamil harus lebih sering tidur siang untuk persiapan saat susah tidur dimalam hari nantinya. Tetapi ada juga penyebab fisik yang dapat menyebabkan kelelahan. 3. Pendarahan atau kram perut Beberapa wanita akan mengalami “spotting” atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Sering kali disebut sebagai “implantation bleeding”, hal ini terjadi pada saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahaan jenis ini biasanya terjadi lebih awal, lebih muda warnanya dan cepat berhenti daripada pendarahaan sewaktu haid biasanya. 4. Rasa mual dengan atau tanpa disertai muntah Rasa mual di pagi hari adalah merupakan gejala awal kehamilan yang paling terkenal. Kebanyakan wanita merasakan mual sekitar empat hingga delapan minggu setelah hamil, tetapi rasa mual dapat juga dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Nah, agar tidak menjadi suatu gangguan, ibu mesti mengatasinya dengan menghindari stres dan mengatur pola makan yang sehat. Penyebab mual dan muntah: • Peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga munculah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambung • Faktor hCG. Hormon human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. • Perubahan metabolisme glikogen hati. Kehamilan menyebabkan metabolisme glikogen hati dan inilah yang diduga sebagai biang keladi pemicu keluhan mual muntah. Namun keluhan ini akan lenyap saat terjadi kompensasi dari metabolisme glikogen dalam tubuh. • Faktor psikologis. Seorang ibu yang tengah hamil muda yang belum siap hamil, atau malah yang tidak menginginkan kehamilan biasanya akan merasa tertekan. Perasaan tertekan inilah yang dapat memicu rasa mual dan muntah. 5. Ngidam Jika suatu saat anda merasa mual pada saat mengkonsumsi atau mencium makanan tertentu, itu mungkin merupakan pertanda awal anda hamil. Pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya bau kopi dapat menyebabkan mual. Daging, makanan yang mengandung susu dan makanan pedas juga sering kali dapat menyebabkan mual. Mengidam suatu jenis makanan juga merupakan hal yang biasa pada saat hamil. Seperti pada gejala kehamilan lainnya, kecenderungan terhadap suatu jenis makanan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh anda. Wanita hamil akan merasakan makanan berbeda dari pada biasanya terutama pada 3 bulan pertama, hal ini dikarenakan pengaruh dari hormonal. 6. Buang air kecil terus menerus Banyak wanita hamil akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Ini terjadi dikarenakan adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih. 7. Sakit Kepala Sakit kepala akan sering terjadi pada saat anda hamil. Sakit kepala ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah karena terjadi perubahan hormon tubuh. 8. Sembelit Tanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat. Dimana makanan akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyebabkan sembelit. 9. Suasana hati yang berubah-rubah Hamil meningkatnya produksi hormon pada tubuh anda dapat menyebabkan anda menjadi emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan hal yang biasa terutama pada tiga bulan pertama kehamilan. 10. Pusing dan pingsan Untuk seorang wanita hamil mengalami sedikit pusing adalah hal yang biasa. Sensasi ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah yaitu pada saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa ingin pingsan dapat juga disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah.

0 komentar: